KEPELOPORAN PEREMPUAN

Sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak terlepas dari kepeloporan perempuan. Kepeloporan ini adalah energi perjuangan yang tidak pernah habis dan muncul sebagai bentuk keteguhan perjuangan sebagaimana ditunjukkan oleh RA Kartini yang membebaskan kaum perempuan dari penindasan adat, yang merampas kemerdekaan dan fungsi sosial perempuan pada saat itu. Kini seluruh kader Perempuan PDI Perjuangan siap sedia untuk melanjutkan perjuangan Kaum Perempuan Indonesia dalam perspektif politik, sosial budaya, dan ekonomi, melalui gerakan kepartaian. Sebab, dihadapan kita, posisi strategis perempuan ternyata tidak sebanding dengan kondisi kehidupan perempuan, lebih-lebih oleh menguatnya fenomena kekerasan berbasis gender seperti kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan perempuan dan kekerasan seksual. Pendeknya setiap kesalahan kebijakan, dampak pertama selalu dirasakan oleh perempuan dan anak-anak.

Realitas sosial kehidupan politik kaum perempuan yang masih sering terbelenggu oleh budaya feodal, kemiskinan dan perlakuan tidak adil, serta berbagai bentuk diskriminasi politik, sosial dan ekonomi inilah yang mendorong gagasan PDI Perjuangan Rumah Perempuan. Disinilah platform perjuangan politik kader-kader perempuan PDI Perjuangan akan diformulasikan berdasarkan ideologi Partai, AD & ART Partai, Keputusan Kongres Partai dan agenda strategis Partai. Karena itulah pada kesempatan ini juga akan dilakukan kontrak politik yang akan diikrarkan oleh Kader-kader Perempuan PDI Perjuangan baik mereka yang duduk di struktural Partai, eksekutif, legislatif maupun mereka yang memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan kesetaraan warga negara Indonesia.

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed